Kamis, 25 April 2013

Bahasa Indonesia - Tugas 2



1.       Menghargai diri sendiri
Mulailah dengan menghargai diri sendiri. Caranya adalah dengan menyukai apa yang ada pada diri kita. Anggaplah apa yang ada pada kita adalah yang terbaik diberikan Tuhan. Untuk itu kita harus menghargainya. Jika kamu menilai diri kamu sendiri secara negatif, itu berarti penghargaan dirimu rendah. Karena itu kamu perlu merubahnya dengan meningkatkan penghargaan dirimu.  Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan berhenti memusuhi dirimu sendiri. Jangan menyalahkan dirimu waktu kamu gagal. Jangan merendahkan dirimu sendiri ketika segala sesuatu terjadi tidak berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan. Meningkatkan penghargaan diri perlu upaya, tetapi kamu bisa melakukannya jika mau.

Orang akan menghargai kita
bila kita menghargai diri sendiri

Caranya :
a.      Datalah keunggulan dan kekurangan yang kamu miliki. Ambillah selembar kertas. Buatlah garis memanjang dari atas
ke bawah persis di tengah kertas. Di sisi sebelah kiri atas tulislah ” yang kusukai dari diriku sendiri”. Pada sisi kanan tulis
” yang tidak kusukai dari diriku sendiri”. Lalu isilah kolom-kolom itu. Kalau kamu merasa bakal menghadapi kesulitan
dengan contoh-contohnya, bertanyalah pada temanmu, orang tuamu atau orang dewasa lain yang kamu percayai. Jangan
sampai kamu menulis hal-hal negatif lebih banyak dari hal-hal positif. Kamu bisa menambah hal-hal baru kapan saja. 
Minggu depannya di sisi kiri kertas, tulislah tanda plus setiap kali kamu melakukan sesuatu yang membuatmu senang.
Begitu juga jika terdapat kemajuan pada sisi positifmu. Cobalah lihat berapa banyak tanda plus yang bisa kamu
kumpulkan dalam seminggu. Ini adalah cara yang bagus untuk mengetahui seberapa banyak kebajikan yang benar-benar
kamu lakukan. Berkompetisilah sedikit dengan dirimu sendiri. Cobalah tingkatkan jumlah “plus”  yang bisa kamu
kumpulkan tiap minggu. Jadi kamu bisa main-main sambil meningkatkan penghargaan dirimu. Ini adalah penilaian
pribadimu. Tidak ada orang lain yang harus melihatnya atau mengetahui keberadaannya. Setiap malam, lihat kembali apa
yang sudah kamu lakukan pada hari itu. Puji dirimu sendiri atas prestasimu dan berjanjilah untuk lebih meningkatkan
yang lainnya.
b.     Belajarlah menjadi lebih tegas. Ada tiga cara pokok berinteraksi dengan orang lain yakni : secara agresif, pasif, atau
tegas.
Berikut ini kiat-kiat untuk menjadi tegas :
·         Tatap orang lain. Kontak mata menunjukkan keyakinan diri. Tapi jangan melihat mukanya terus menerus karena itu bisa membuat orang lain kikuk. Pandanglah orang lain sedemikian rupa sehingga mereka tahu bahwa kamu tertarik dan memperhatikannya.
·         Gunakan keterampilan bicaramu. Kamu mesti tahu dengan pasti apa yang akan kamu omongkan dan bagaimana kamu akan menyampaikannya. Ukurlah seberapa keras atau lunak nada bicaramu dan intonasi seperti apa yang akan kamu pakai untuk mengungkapkan perasaanmu.
·         Gunakan bahasa tubuh yang  sesuai. Jangan orang lain ngomong duduk, kamu malah berdiri.
·         Gunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan yang kamu omomgkan, misalnya kalau lagi memuji janganlah muka cemberut.
c.        Belajarlah mengatakan hal-hal yang positif  kepada dirimu sendiri. Ini merupakan langkah penting menuju pelejitan 
penghargaan diri. Jangan biarkan bisikan lirih ke kepalamu “aku nggak bisa”, “aku gagal”. 
d.       Tetapkan diri menuju sukses. Tetapkanlah sasaran realitas sederhana yang bisa kamu wujudkan. Misalnya selama ini kamu menjauhi seseorang karena kamu takut mengatakan sesuatu yang kedengarannya bodoh. Sasaran pertamamu mungkin cuma tersenyum dan mengatakan “halo”, Lalu wujudkan sasaran itu kemudian pujilah dirimu sendiri. 
e.       Bertanggung jawab terhadap perilakumu yang baik dan yang buruk,. Ketika kamu bersedia mengakui kesalahan ketika kamu salah, kamu benar. 
f.         Hormati dirimu sendiri. Berpegang teguhlah terhadap apa yang menurutmu benar. Jangan biarka orang lain mempengaruhi lewat tekanan teman-teman dan membujukmu untuk melakukan sesuatu demi popularitas atau status. 
g.        Bantulah orang lain. Tiap kali kamu menolong orang lain, kamu juga menolong dirimu sendiri. 
h.       Belajarlah menyelesaikan persoalanmu sendiri. Gunakanlah cara yang cepat untuk menyelesaikan masalah. Jika kamu ragu dengan keputusanmu, mintalah pendapat temanmu, atau orang lain yang dipercaya. Dengarkan dengan seksama, tetapi apa yang disampaikannya bukanlah keputusan, itu hanya pendapat, karena keputusan sebenarnya ada di tanganmu.

2.    Menghargai orang lain atau teman secara wajar
Di kalangan remaja ada kekhawatiran apabila menolak ajakan teman, mereka takut tidak mempunyai teman lagi. Banyak remaja yang terlibat narkoba dengan alasan karena menghargai ajakan teman. Sifat saling menghargai memang baik sekali untuk ditanamkan. Namun lebih baik lagi apabila dilakukan secara wajar. Pengaruh kuat teman atau sesama remaja merupakan satu hal yang tidak dapat dianggap sepele. Di antara remaja terdapat jalinan ikatan perasaan yang kuat satu sama lain. Penolakan terhadap ajakan teman untuk mengkonsumsi narkoba sulit untuk dilakukan. Begitu pula halnya ketika remaja yang sudah mengkonsumsi narkoba dan ingin sembuh, pasti lebih sulit lagi menolak ajakan temannya sesama pemakai. Sebab jika ditolak khawatir akan dikucilkan dan dianggap tidak setia kawan.
      Banyak remaja yang ingin berhenti dari narkoba akhirnya memakai lagi karena tidak sanggup menolak ajakan temannya. Boleh memberikan penghargaan terhadap ajakan teman, namun harus dilihat apa ajakan yang ditawarkan. Kalau akhirnya demi menghargai ajakan itu akan menyulitkan diri kita, sebaiknya dengan ketahanan diri kita harus mampu menolaknya. Karena kita lebih baik menghargai keputusan diri sendiri daripada harus menghargai ajakan orang lain yang nantinya akan menyulitkan kita. Oleh sebab itu hargailah orang lain sewajarnya.